Hantu Arwah Bawah Tanah

          "Hey, Mr. Hawley sudah pergi, kita bisa menyelinap kerumahnya." kata henry pada Tifany, Amethys, dan Chloe.
          "Ayo, sebaiknya kita cepat-cepat!" balas Tifany. Dari rumah Henry, mereka berempat segera menyebrang ke rumah Mr. Hawley, sosok yang terlihat menyeramkan, tertutup, dingin, dan misterius itu. "kreeeekk" suara pintu berdecit saat chloe membukanya.Disalam sana suasananya sangat gelap, sehingga Amethys dan Chloe mencari tombol lampu. Tiba-tiba Tifany dan Henry menginjak sesuatu. Ternyata sesuatu itu adalah tombol untuk akses menuju sebuah ruang. Beberapa blok ubin di depan tombol itu bergeser dab terbuka menampakkan deretan anak tangga menuju ruang bawah tanah rahasia.
          "Hey, guys.. lihat sini, aku sama Tifany menemukan tombol rahasia." ucap henry. Chloe dan Amethys segera menghampiri, lupa akan tujuan utama mereka, yakni mencari saklar lampu.
          "Wow, kita masuk kebawah yuk?" ajak Amethys.
          "Boleh sajalah." sahut Tifany.
          "Tunggu apa lagi? Ayo kita turun!" kata Chloe.
          Merekapun menuruni anak tangga satu demi satu. Setelah berada diruang tersebut, mereka heran.
          "Ruang apa ini? tanya Chloe.
          "Entahlah, aku juga ngga tau." jawab Amethys sambil menyusuri ruangan itu bersama-sama. Mereka berempat melihat dari sudut kesudut ruangan tersrbut, seperti mereka pernah melihat tempat itu.
          "Aku mengalami deja vu." putus Henry.
          "Aku juga begitu." kata Tifany dan Amethys bersamaan, Chloe hanya mengangguk-anggukan kepalanya. Tiba-tiba, dari arah lorong tercium bau busuk yang sangat menusuk.
          "Ihh, bau apa ini?" teriak Chloe tiba-tiba.
          "Seperti bau mayat busuk! Ihh." tukas Tifany dengan nada jijik.
          "Daripada asal nebak mending kita masuk lorong itu yuk?" ajak Henry dengan nada mentang. Semua menoleh kearahnya dengan ekspresi kaget.
          "Okey kalau begitu, ayo kita kesana!" tukas Chloe kepada Henry.
          "Kita tunggu disini aja ya? hehehe." jawab Amethys.
          "Ah kalianmah." kata Chloe.
          "Yaudah lah, kasian kan mereka, lagian aku ngga maksa mereka ikut kita." jawab Henry membela Tifany dan Amethys.
          "Betul tuh, kalian berdua aja ya, kita nunggu disini, hehehe." jawab Tifany.
          Akhirnya Tifany dan Amethys menunggu, sementara Henry dan Chloe berjalan menuju lorong.
          "Hey, apa kamu merasa hawanya beda?" tanya Chloe.
          "Ya, hawanya sangat aneh." jawab Henry. Mereka jalan dan akhirnya lorong itu ternyata buntu. Akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ke ruang utama. Tapi, saat berpaling mereka mendengar suara perempuan menangis, tapi tidak ada siapa-siapa.Jadi mereka memutuskan untuk kembali saja. Setelah mereka kembali, mereka menghampiri Amethys dan Tifany.
          "Disana ada apa?" tanya Tifany.
          "Disana jalannya buntu, makanya kita balik lagi, tapi tadi kita denger ada suara cewe nangis." jawab Henry.
          "Mana? kita ngga denger kok." celetuk Amethys
          "Yaudah kita kembali ke atas aja yuk?" kata Chloe. Tiba-tiba lantai yang bergeser sebagai pintu yang mereka turuni itu menutup dengan cepat.
          "Wow.. kita keperangkap guys!" katanTifany
          "Nah, sekarang gimana dong?" kata Amethys. Tiba-tiba tercium bau busuk dan suara perempuan menangis yang di dengar Henry dan Chloe.
          "Nah, suara itu muncul." ucap kedua laki-laki itu. Dari arah lorong, hawa terasa beku mematikan, mereka berempat merapat. Dari bawah lantai keluarlah sosok Noni Belanda yang cantik tiada cacat, tapi... mukanya mirip Tifany. Noni itu memperhatikan mereka berempat dengan seksama, lalu chloe bertanya kepada Noni itu dengan ketakutan, "Siapa kamu?"
          Noni itupun menjawab, "Saya orang yang dibunuh oleh Mr. Hawley, lalu dibuang begitu saja dibawah sini."
          Henry pun menambahkan, "jadi, diruang bawah ini masih ada ruang bawah tanah?"
          "Ya, tapi hanya ada tumpukan mayat, apakan kalian bisa bantu?" jawab Noni.
          "Bantu apa?" Jawab mereka berempat.
          "Tolong cari mayatku dan laporkan Mr. Hawley pada polisi, nanti kuceritakan bagaimana kejadiannya." terang Noni itu.
          "hem, pasti menyeramkan" kata tiffany pada Amethys
          "so pasti" balas amethys
          "oke, kami akan turuti maumu, tapi dimana kamu bisa pergi ruang bawah tanah itu ?" tanya henry. noni itu pun menjawab
          "kalian lurus kesana, disebelah kiri ada tombol warna merah"
          "sepertinya, tadi akumelihat tombol itu" kata chloe dan henry kepada tiffany dan amethys
          "disebelah mana ?" jwb amethys dan tiffany
          "ayo ikut  kesana" jwb henry
          Merekapun mengikuti henry dan chloe dgn sangat ketakutan, kaki mereka bergetar, keringat dingin pun keluar. merekapun menekan tombol otu. seperti kejadian di atas beberapa blok ubin bergetar dan keluarlah tangga, mereka segera masuk kedalamnya.
          "uhuk... bau sekali! bau apa ini ?" tanya tiffany
          "bau mayat korban mr.hawley" jwb noni singkat.
          "maksud ?" tanya chloe
          "nanti aku jelaskan, fokus cari jasadku!"kata noni itu
          "baik" jwb mereka ber4. setelah lama, bertemu beberapa jasad, tiada arwah yg menyeramkandan bermacam2 wujudnya. nonipun berkata pada chloe
          "kamu tolong cari di sebelah sana"
          "baik" jwb chloe
          "kamu dan kamu cari disebelah kanan" noni berkata kpd tiffany dan amethys
          "iya" jwb mereka berdua
          "dan kamu, cari disebelah kiri" perintah noni kepada henry. merekapun menuruti oerintah noni, lalu setelah lama mencari,akhirnya ditemukan satu mayat raganya mirip si noni ini. yang menemukan itu tiffany dan amethys, walau mereka ingin muntah karena tak tahan dgn bau busuk. setelah noni melihat raganya dia berkata
          "ayo bawa jasad ku, lalu makamkan!"
          "tapi aku ngga berani" jwb tiffany singkat
          "suruh henry dan chloe saja, jika kalian tidak berani"
          "henry, kuburin jasad noni yuk!" ajak tiffany
          "jangan fanny, mending dia dibiarkan dulu disini, karena sbg bukti jika nanti polisi olah tkp" kata henry
          "benar juga, jadi apa tindakan kita sekarang?" tanya amethys
          "bagaimana kalau kita minta dicerirakan sama noni" usul chloe, dan semuanya setuju
          "noni, apa kita boleh tahu ceritanya ?" tanya salah satu dari mereka ber4
          "apa kalian ingin benar-benar tahu ? sebenarnya ini cerita sangat tragis" jwb noni itu
          "apakah pembunuhan ini sangat kejam, sehingga arwah-arwah bawah tanah ini selalu bergentayangan?" tanya chloe
          "ya, disinilah kami dibunuh oleh mr.hawley, dia sangat kejam, kamu dibunuh dgn sangat tragis" jwb noni
          "memangnya kalian dibunuh karna apa ?" tiba-tiba tiffany bertanya seperti itu saking penasarannya.
          "mr.hawley itu seorang psikopat, dia bilang mau membuat hidupku lebih baik, tapi dia malah membunuhku dan membuang mayatku disini:" lirih si noni
          "sedih ih ceritanya" kata amethys terisak
          "hem, namamu siapa noni?" tanya chloe
          "Trixie Haw" ucap si noni
          "apa ? keluargamu keluarga Haw ? namaku juga Tiffany Haw" ucap tiffany kaget
          "ya, saya berasal dari keluarga Haw" jwb noni itu
          "berarti kita ada ikatan darah?" tanya tiffany sambil menahan air matanya yang hampir menetes
          "iya, kita bersaudara tiffany. apa kamu sadar muka kita mirip ?" jelas noni itu
          "iya, saya juga menyadari akan hal itu, saya kira itu hanya kebetulan, ternyata tidak" jwb tiffany
          "wow, jadi apa mr.hawley benci pada keluargamu ?" tanya chloe
          "ya, maaf aku berbohong, sebenarnya mr.hawley memang menyekap dan menyiksaku disini, entah mengapa" kt trixie
          "oke, skrg kita ke kantor polisi aja yuk!" ajak tiffany
          "tapi itu pintunya tertutup, ingat ?" kata henry
          "tenang, aku sudah membukanya, itu pengaruh hawa negatif" ucap trixie
          "makasih" kata mereka semua. akhirnya melapor ke polisi dan polisi memenjarakan mr.hawley setelah melihat buki-bukti nyata di ruang bawah tanah rumah mr.hawley. satu misteri telah terpecahkan.

karya tirdam dan aufa=))) hueheheh